Rabu, 24 Desember 2008

Asam Karboksilat

Senyawa karboksilat merupakan senyawa organik yang mengandung gugus karboksilat (-COOH) yang mengikat gugus alkil (R-COOH) atau gugus aril (Ar-COOH). Pada umumnya aril akrboksilat sifat keasamannya lebih kuat daripada alkil karboksilat.

CH3COOH C3H2COOH C6H5COOH

Asam asetat Asam karboksilat Asam benzoat

pKa = 1,75 pKa = 1,87 pKa = 4,2

Dalam larutan alkali asam karboksilat bereaksi membentuk basa konjugatnya dan membentuk garamnya.

Reaksi :

R-COOH + KOH RCOO­-K+ + H2O

Rumus karboksilat dengan turunannya merupakan kelompok senyawa yang cukup penting baik di dalam proses kehidupannya maupun dalam industri. Asam karboksilat termasuk senyawa karbonil, walaupun disamping itu mengandung juga gugus hidroksil. Walaupun gugus karbonil dan hidroksil, akan tetapi sifat-sifat gugus karbonil dan gugus hidroksil dari asam tidak sama dengan sifat-sifat OH dari alkohol dan karbonil pada aldehid dan keton. Kedua gugus tersebut menjadi satu kesatuan yang sangat erat dan memberikan ciri tersendiri pada asam karboksilat.

Asam asetat (CH3COOH) sejauh ini merupakan asam karboksilat yang paling penting diperdagangan, industri dan laboratorium. Bentuk murninya disebut asam asetat glasial karena senyawa ini menjadi padat seperti es bila didinginkan. Asam asetat glasial tidak berwarna, cairan mudah terbakar (titik leleh 7o C, titik didih 80o C), dengan bau pedas menggigit. Dapat bercampur dengan air dan banyak pelarut organik. Dalam bentuk cair atau uap asam asetat glasial sangat korosif terhadap kulit dan jaringan lain.

Adapun kegunaan dari asam asetat adalah untuk sintesis misalnya : anh. Asam asetat, ester, garam, zat warna, zat wangi, bahan farmasi, plastik (misalnya polivinil asetat). Sari buahan, selulosa asetat, dalam makanan dan sebagainya. Makanan yang dicampur cuka adalah makanan yang disimpan dalam cuka. Contohnya asinan. Asam asetat dalam cuka secukupnya dilarutkan sehingga tidak korosif, walaupun demikian jika terus menerus makan makanan yang mengandung cuka akan dapat merusak email gigi.

Asam format merupakan salah satu dari asam karboksilat yang penting. Asam format ini dapat kita temukan pada semut merah (asal dari nama), lebah, jelantang, dan sebagaionya (juga sedikit dalam urine dan peluh). Adapun sifat-sifat yaitu berbentuk cairan tak berwarna, merusak kulit, berbau tajam, larut dalam H2O dengan sempurnaSedangkan sifat kimia dari asam format ini yaitu merupakan asam paling kuat dari asam –asam dan gugus aldehid.

Beberapa cara pembentukan asam karboksilat dengan jalan sintesa dapat dikelompokkan dalam 3 cara :

a. Reaksi hidrolisis turunan asam karboksilat

b. Reaksi oksidasi

c. Reaksi Grignat

Asam karboksilat dimulai dari asam formiat, asam asetat, asam propanoat dan karboksilat suhu tinggi.

Reaksinya adalah : 1. Esterifikasi dengan alkohol

2. Dapat bereaksi dengan X2, PX3, PX5.

3. Dapat bereaksi dengan basa (NaOH)

Asam akrboksilat : Asam oksalat, asam malonat, asam suksinat, asam glutamat dan asam adipat.

Anhidrat asam karboksilat yaitu menarik H2O dengan P2O5 atau H2SO4 pekat.


Tidak ada komentar: